Bagi anda yang memiliki mobil baru tentu ingin merasakan sensasi berkendara yang nyaman, namun bagaimana jika mobil yang belum sebulan tetapi seperti mobil sudah lama digunakan
Perasaan
ini yang mungkin dirasakan para pemilik all new fortuner keluaran terbaru,
termasuk teman saya yang merasa kecewa. Karena itu saya di ajak untuk complain ke
salah satu bengkel Toyota di bilangan Jakarta barat
Saat awal
jalan terasa seperti nyentak, padahal mobilnya matic , klo manual mungkin saya yang kurang pandai menyetir tapi ini beda, jadi
kami memutuskan untuk pergi ke bengkel guna bertanya menganai kondisi mobil
Dan memang
benar teryata banyak yang mengeluhkan ketika saya sampai disana, namun keluhan
ini terjadi hanya di diesel. Tidak di mesin bensin
Setelah
bertanya ke salah satu service advisor (SA), saya mendapatkan jawaban bahwa
penyebab kenapa mesin diesel terjadi hentakan saat awal jalan yaitu karena kondisi iklim tropis di indonesia
Dan
mereka menyarankan saya untuk masalah ini adalah dengan reset memori ECU
Kenapa harus
di reset, dan apa yang sebenarnya yang di atur ulang
Sebelunya
saya bertanya beberapa pertayaan kepada SA dan Foreman disana. Saya mendapat
penjelasan bahwa penyebab hentakan adalah karena panas berlebih yang
ditimbulkan pembakaran di tambahkan suhu iklim Negara kita yang panas
Loh
kok bisa begitu..?
Dasar dari
mesin diesel adalah tekanan, berbeda dengan bensin. Pengapian mesin bensin
diperoleh dari nyala busi. Diesel tidak ada busi. Pembakaran terjadi karena tekanan
dari piston, saat piston mencapai mencapai titik mati atas, udara yang
dipampatkan oleh piston menjadi panas. Panas itulah yang membakar solar
Penjelasan
mudahnya dengan riset kecil
Anda siapkan
2 wadah besi
Wadah pertama
isi dengan bensin dan yan satunya dengan solar
Lempar api
ke tiap masing-masing wadah lihat yang terjadi
Tebakan
saya bensin terbakar habis tetapi tidak dengan diesel
Itu karena
diesel tidak akan terbakar jiak diberi api, namun akan terbakar jika anda
merebusnya
Ia,
anda rebus solar dan solar akan mengeluarkan api sendiri
Hal ini
berlaku juga di kendaraan diesel fortuner
Kembali
ke topic,
Dan kondisi
hetakan ini rasanya paling banyak terjadi di Jakarta dan kota kota besar..
Kenapa di
Jakarta? Sepanas itukah iklim tempat kita tinggal..
Anda pernah perhatikan tidak di bagian atas
kendaraan yang jauh depan anda terlihat seperti mengeluarkan sesuatu yang “bergoyang”
jika terjebak macet di siang hari?
Itu adalah
udara panas yang dikeluarkan mobil, atau lebih tepatnya karena panas mesin
kendaraan. Dan yang terjadi seperti itu ada hampir ratusan di waktu bersamaan. Bisa
anda bayangkan berapa derajat suhu meningkat pada siang hari
Hal ini
membuat iklim dijakarta semakin panas.
Blok slinder
yang panas, dipadukan iklim Jakarta yang panas akibat kemacetan. Menimbulakn panas
berlebih pada mesin dan panas berlebih membuat tenaga yang dihasilakan mesin
diesel semakin besar, hal ini menciptakan ketidakharmonisan antara putaran fly
dan putaran di torque converter, sehingga timbul hentakan seperti yang saya
rasakan
Setelah
itu saya di minta menunggu untuk
dilakukan reset memori di ECU
Lama prosesnya
cukup cepat, sekitar 20 menit
Menggunakan
laptop dengan program khusus untuk mobil keluaran Toyota
Dan selidik
punya selidik teryata yang direset adalah volume bahan bakarnya atau dengan
kata lain volume solarnya dikurangi
setelah
selesai, teryata memang benar hentakan yang terjadi sudah hilang
Timbul pertayaan
lagi buat saya
Apakah tenaga
yang dihasilkan akan menurun jika volumenya diturunkan?
Bagian ini
yang menurut saya menarik.
Mungkin
“Setelan” ECU sebenarnya telah di sesuaikan dengan standar kondisi jalan di
jepang. Jalan mulus dengan jarang tanjakan…
Namun,
sesampainya di indonesia, saya spekulasi pihak manufaktur senggaja meninggikan
volume campuran bahan bakar. Karena takut tenaga yang dihasilkan akan kurang
dengan image fortuner yang terkesan sangar dan maskulin
Jika anda
punya brosur fortuner yang lama dengan brosur all new fortuner pasti anda akan
bisa paham kenapa saya bisa berspekulasi begini
Agar mudah
saya ambilkan brosur dari situs resmi Toyota kedua generasi fortuner dan meng
crop bagian detail mesin
Ini fortuner
lama dengan mesin 2 KD
Dan ini
all new fortuner dengan mesin terbarunya
Lihat ukuran
cc keduanya
Mesin 2
KD fortuner lama dengan cc 2494 atau hamper 2500 cc mampu mencapai torsi
maksimun 35 Nm di rpm 1600, bandingan dengan all new fortuner. Ukuran mesin
2393 cc atau sekitar 2400 tetapi mampu mencapai torsi maksimun hingga 40,8
dengan rpm yang sama, 1600
Logikanya,
dengan cc yang lebih kecil harusnya tidak melebihi cc yang lebih besar, ini
tentu hasil meninggikan volume bahan bakar
Lalu apakah
tenaga yang dihasilkan akan berkurang jika volumenya diturunkan?
Jawabanya
tidak akan terasa turun tenaganya. Karena kontur jalan di kota besar tidaklah
menanjak. Dan cenderung rata seperti di jepang
Lain halnya
jika anda berkendara setiap hari di daerah
sumatra atau Kalimantan atau bahkan tempat seperti pertambangan atau
kebun sawit bisa jadi tenaganya kurang. Namun rasanya meraka tidak perlu reset
memori karena iklim diluar kota besartentu tidak sepanas di dalam kota. Sehingga
tidak akan mungkin timbul hentakan
Belum ada tanggapan untuk "Pengalaman Toyota All New Fortuner Nyentak Saat Jalan"
Post a Comment